Filosofi

Home > Profil > Filosofi

Filosofi Nama Al-JIhad

Pemberian nama pondok pesantren ini dengan nama “AL-JIHAD” adalah dilandaskan pada latar belakang historis akan beratnya menghadapi tantangan dalam proses pendirian pondok pesantren ini, sekaligus sebagai jawaban dan pelurusan terhadap persepsi negatif dari dunia sosial politik internasional terhadap islam dengan konsep Jihadnya sebagi teroris. Oleh karena itu pondok pesantren al-jihad memaknai Jihad sebagai berikut :

  1. Jihad itu adalah tekad dan usaha yang kuat untuk meningkatkan kualitas (upgrade) diri dari status seorang muslim menjadi seorang mu’min.
  2. Jihad itu adalah tekad dan usaha yang kaut untuk mengamalkan al-qur’an dan hadist secara konsisten.
  3. Jihad itu adalah tekad dan usaha yang kuat untuk mewujudkan islam sebagai rahmatin lil a’lamin dalam kehidupan bermsyarakat, berbangsa dan bernegara.
  4. Jihad itu adalah tekad dan usaha yang kuat untuk mewujudkan ummat berkualitas guna meningkatkan kaulitas pengabdian kepada Allah.

Berangkat dari pemaknaan jihad diatas maka pondok pesantren adalah pula sekaligus sebagai wadah penempaan dan penanaman idiologi nasional sehingga diharapkan akan banyak muncul patriot-patriot bangsa pembangkit kebangunan dan kesadaran nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara majemuk.

Pada dasarnya sistim pendidkan di ponpes al-jihad sejak tahun 1993 telah menerapkan pendidikan sehari penuh dan malam hari terkecuali untuk jam-jam istirahat, makan dan sholat yang pada saat ini dicanangkan oleh pemerintah. Perbedaan dalam proses pembelajaran dipondok pesantren al-jihad dengan sekolah lain tidak hanya terletak pada kontens materi pelajaran yang memadukan secara berimbang antara mata pelajaran berbasis kurikulum formal dari pemerintah dengan materi-materi keagamaan yang berbasis pesantren juga dikiuti dengan pengamalan (prektek pelajaran tersebut) sehingga menjadi prilaku atau karakter, pengetahuan serta keterampilan untuk menghadapi tantangan kehidupan setelah keluar dari pemondokan.

Hingga saat ini pondok pesantren al-jihad telah melahirkan sebanyak kurang lebih 1200 santri yang tersebar dalam berbagai bidang pekerjaan seperti di birokrasi, swasta, perangkat pemerintah desa, politikus dan lain-lain.

Berangkat dari pemaknaan jihad diatas maka pondok pesantren adalah pula sekaligus sebagai wadah penempaan dan penanaman idiologi nasional sehingga diharapkan akan banyak muncul patriot-patriot bangsa pembangkit kebangunan dan kesadaran nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara majemuk.

Pada dasarnya sistim pendidkan di ponpes al-jihad sejak tahun 1993 telah menerapkan pendidikan sehari penuh dan malam hari terkecuali untuk jam-jam istirahat, makan dan sholat yang pada saat ini dicanangkan oleh pemerintah. Perbedaan dalam proses pembelajaran dipondok pesantren al-jihad dengan sekolah lain tidak hanya terletak pada kontens materi pelajaran yang memadukan secara berimbang antara mata pelajaran berbasis kurikulum formal dari pemerintah dengan materi-materi keagamaan yang berbasis pesantren juga dikiuti dengan pengamalan (prektek pelajaran tersebut) sehingga menjadi prilaku atau karakter, pengetahuan serta keterampilan untuk menghadapi tantangan kehidupan setelah keluar dari pemondokan.

Hingga saat ini pondok pesantren al-jihad telah melahirkan sebanyak kurang lebih 1200 santri yang tersebar dalam berbagai bidang pekerjaan seperti di birokrasi, swasta, perangkat pemerintah desa, politikus dan lain-lain.

Pemberian nama pondok pesantren ini dengan nama “AL-JIHAD” adalah dilandaskan pada latar belakang historis akan beratnya menghadapi tantangan dalam proses pendirian pondok pesantren ini, sekaligus sebagai jawaban dan pelurusan terhadap persepsi negatif dari dunia sosial politik internasional terhadap islam dengan konsep Jihadnya sebagi teroris. Oleh karena itu pondok pesantren al-jihad memaknai Jihad sebagai berikut :

  1. Jihad itu adalah tekad dan usaha yang kuat untuk meningkatkan kualitas (upgrade) diri dari status seorang muslim menjadi seorang mu’min.
  2. Jihad itu adalah tekad dan usaha yang kaut untuk mengamalkan al-qur’an dan hadist secara konsisten.
  3. Jihad itu adalah tekad dan usaha yang kuat untuk mewujudkan islam sebagai rahmatin lil a’lamin dalam kehidupan bermsyarakat, berbangsa dan bernegara.
  4. Jihad itu adalah tekad dan usaha yang kuat untuk mewujudkan ummat berkualitas guna meningkatkan kaulitas pengabdian kepada Allah.